Asal usul ALAM SEMESTA
Asal usul alam
semesta menjadi kontroversi sehingga menjadi bahan pembahasan banyak ilmuan di dunia.
Pada abad ke 19 dipercayai bahwa alam
semesta adalah kumpulan materi dengan ukuran tak hingga sejak dahulu kala yang
ada selamanya, tidak berawal dan juga tidak berakhir. Selama ratusan tahun para
peneliti (tokoh-tokoh Materialisme), seperti yang notabenya menolak keberadaan Sang Pencipta. Pernyataan
tersebut di wujudkan dalam sebuah buku yaitu Principes Fondamentax de
Philosophie yang menyatakan
bahwa “Alam
semesta bukan sesuatu yang diciptakan oleh Tuhan dan tidak memiliki permulaan”.
Pada abad ke 20 ditemukan fakta
baru yang meruntuhkan gagasan kuno tersebut yaitu “Alam semesta
tidaklah tetap seperti pandangan materialis tapi selalu berkembang”.
Pernyataan tersebut dibuktikan dengan beberapa fakta, antara lain:
a. Endwin Hubble
Pada tahun 1929 di
Kalnivornia mengamati
bintang-bintang yang memancarkan cahaya merah. Dalam ilmu Fisika dinyatakan bahwa jika
memancarkan cahaya merah berarti menjauhi satu sama lain dan terus berkembang
yang diibaratkan seperti permukaan balon, sedangkan jika memancarkan cahaya
ungu berarti bergerak semakin mendekat.
b. Albert Eistein yang
merupakan ilmuan terbesar pada abad ke 20 menyatakan bahwa alam semesta tidak
mungkin statis. Sebenarnya Enstein telah
mengetahui bahwa hal tersebut merupakan kesalahan terbesar, tapi dia hanya diam.
Post a Comment